Kuliah PPI 2012 Modul Tafsir – ppt download

سورة الفجر Surah Makkiyyah Kaitan dengan surah sebelumnya Antara objektif surah ini Siksaan yang pasti bagi orang kafir Kisah umat terdahulu Kehidupan di dunia merupakan ujian untuk manusia Gambaran suasana hari kiamat yang dahsyat 2 golongan manusia pada hari kiamat

Sumber: Kuliah PPI 2012 Modul Tafsir – ppt download

Kuliah PPI 2012 Modul Tafsir – ppt download

سورة الفجر Surah Makkiyyah Kaitan dengan surah sebelumnya Antara objektif surah ini Siksaan yang pasti bagi orang kafir Kisah umat terdahulu Kehidupan di dunia merupakan ujian untuk manusia Gambaran suasana hari kiamat yang dahsyat 2 golongan manusia pada hari kiamat

Sumber: Kuliah PPI 2012 Modul Tafsir – ppt download

MENGAJAR PROGRAM KELAS TAMBAHAN

Kondisi pandemi saat ini membuat banyak perubahan dalam tatanan kehidupan. Dunia pendidikan pun tak dapat menghindari atas perubahan yang terjadi sebagai efek pandemi. Sejak pertengahan Maret lalu proses belajar dari rumah (BDR) telah dilaksanakan. Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Kemendikbud Nomor 15 Tahun 2020 tentang pedoman penyelenggaraan belajar dari rumah dalam masa darurat penyebaran Covid-19. Tujuan dari pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR) adalah memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama darurat Covid-19. Selain itu dapat melindungi, mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 pada satuan pendidikan.

Saat pandemi ini banyak pihak merasa prihatin serta berupaya membantu agar penyelengaraan BDR dapat maksimal. Harapannya agar transfer ilmu dari guru kepada siswa serta penanaman karakter tetap berjalan dengan baik. Radio Republik Indonesia (RRI) pun turut andil dalam hal ini dengan sebuah program yang dilaksanakan oleh RRI seluruh wilayah Indonesia. RRI menyelenggarakan program “ Belajar di RRI Kelas Tambahan”. Program ini ditujukan bagi pelajar tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas serta mahasiswa.

Pada kegiatan belajar di RRI kelas tambahan ini, menghadirkan para guru dan dosen sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing. Harapannya dengan program tersebut, dapat membantu pemahaman siswa dan mahasiswa akan bahan ajar yang telah atau akan diberikan selama pelaksanaan BDR. Siswa serta mahasiswa juga dapat turut andil dengan memberi pertanyaan selama pelaksanaan kegiatan. Dengan adanya interaksi timbal balik sehingga seperti menghadirkan suasana pembelajaran di dalam kelas. Siswa maupun mahasiswa dapat melayangkan pertanyaan melalui chat WA, chanel youtube ataupun via layanan telepon.

Saya bersyukur diberikan kesempatan oleh pihak sekolah serta RRI Bengkulu untuk dapat berbagi pada program belajar di RRI kelas tambahan ini. Tepatnya pada tanggal 7 September 2020 pukul 10.00-11.00 WIB. Dengan materi ajar yaitu ikatan kimia. Semoga melalui materi ajar yang saya sampaikan dapat membantu pemahaman para siswa tingkat sekolah menengah atas yang ada di provinsi Bengkulu untuk pelajaran kimia. Ini merupakan pengalaman yang luar biasa karena pertama kalinya mengajar kepada seluruh siswa tingkat SMA di sepuluh kabupaten kota yang ada di Bengkulu. Semoga makin banyak pihak yang peduli serta memberi dukungan akan terlaksananya proses pendidikan dengan baik pada masa pandemi.

Ragam Tools Mendukung PJJ Efektif

Pada kemerdekaan Indonesia ke 75 tahun, negara kita sedang diuji dengan wabah covid-19. Banyak sendi-sendi kehidupan yang tak dapat dihindari dari dampak pandemi ini. Dunia pendidikan ditengah pandemi ini terus berupaya secara maksimal untuk dapat mengisi kemerdekaan. Hal ini diharapkan dapat melahirkan generasi yang unggul, berkarakter dan berjiwa kompetitif.

Banyak cara dilakukan agar proses pendidikan tidak terhenti. Maka sebagian besar kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan proses daring. Harapannya pembelajaran terus dapat  terlaksana dengan segala cara yang efektif dan kreatif. Guru mempunyai peran besar sebagai pengelolah agar pembelajaran daring ini tetap menyenangkan.

Dengan hadirnya pandemi covid-19 maka hal ini seharusnya menjadi tantangan bagi dunia pendidikan. Untuk guru selayaknya hal ini disikapi dengan bijak dan mau membuka diri untuk menambah kapasitas diri. Selain menambah keterampilan dalam menguasai IT, guru juga diharapkan dapat menguasai manajemen kelas daring.

Disekolah tempat saya bertugas, hampir 60% diwarnai dengan guru-guru muda dengan keterampilan IT yang luar biasa dan selalu berinovasi. Untuk menunjang proses belajar daring agar maksimal, pihak sekolah menjalin kerja sama dengan LMS (learning manajemen sistem) yang sudah kredibel dalam bidang pendidikan.

Sejak pertengahan Maret lalu, sekolah telah merumahkan para siswa sesuai dengan intruksi dari pemerintah. Para guru segera bersiap untuk menyambut pelaksanaan pembelajaran melalui daring. Pertama kalinya perubahan besar ini terjadi. Tak pernah terbayang dan tergambar sebelumnya. Hal ini menuntut kesiapan dari berbagai pihak. Sinergi antara sekolah, siswa dan orang tua dapat mewujudkan suksesnya pembelajaran daring.

Pihak sekolah menyelenggarakan pelatihan guna peningkatan kualitas para pendidik dalam mengelola kelas daring. Dimulai dari membuat absesnsi virtual hingga cara penilaian. Selain peningkatan kualitas guru, pihak sekolah menjalin komunikasi yang baik kepada orang tua siswa. Karena belajar daring ini tidak akan terlaksana dengan sukses tanpa dukungan dari wali murid. Sekolah juga mengadakan anggaran untuk para guru membeli kuota internet yang akan digunakan dalam mendidik para siswa.

Walaupun banyak hal yang dilakukan, kendala tetap masih ditemukan di lapangan. Siswa  sekolah kami ada yang berasal dari berbagai daerah kabupaten. Karena pandemi ini, mereka pun pulang ke kampung halaman yang sebelumnya mereka tinggal di asrama sekolah.

Disinilah terkadang kendala timbul. Tidak semua wilayah di provinsi Bengkulu yang tersambung dengan jaringan internet secara baik. Para siswa mesti mencari wilayah yang dapat terkoneksi  internet dengan baik. Ada siswa ketika pembelajaran berlangsung harus berada di halaman sekolah dasar di desanya agar perangkat belajarnya tersambung baik dengan interner. Ada juga siswa yang mesti menaiki bukit agar bisa peroleh jaringan internet. Serta ada siswa yang berjalan kaki beberapa kilo meter ke desa tetangga guna mendapat koneksi internet.

Kendala berikutnya berupa hambatan teknis. Seperti arus listrik yang sering padam di beberapa wilayah kota Bengkulu. Siswa yang mempunyai keterbatasan dalam kepemilikan perangkat, seperti HP dan laptop. Ada siswa yang di dalam rumahnya setiap hari ada 6 orang yang harus menggunakan perangkat belajar. Namun orang tua belum bisa memenuhi setiap anaknya punya perangkat masing-masing. Sehingga hal ini menjadi kendala belajar bagi siswa bersangkutan.

Di balik kendala teknis, ada hal penting yang menjadi perhatian bagi para guru agar proses belajar tetap menyenangkan dan penanaman konsep serta karakter tetap terlaksana. Penguasaan berbagai aplikasi dapat menunjang keberhasilan pembelajaran. Pengalaman saya dalam melaksanakan pembelajaran daring agar menyenangkan melalui langkah berikut :

Mengkondisikan

Guru juga mengkondisikan siswa sebelum belajar dengan permainan, tebak-tebakan dan disapa. Sarana yang saya gunakan seperti menggunakan quizizz, gambar dan yang lainnya.

Aktifkan

Siswa diaktifkan dalam pembelajaran. Saat tatap maya di ruang zoom atau goggle meet, saya membahas contoh soal dan disini siswa aktif untuk memperdalam pemahamannya. Terkadang saya juga menggunakan voice di WAG sebagai ruang diskusi dengan siswa. Sebelum bertemu tatap maya, saya terlebih dahulu malam hari sebelum pembelajaran berlangsung telah mengirimkan vidio materi melalui WAG (whatapps group). Pertemuan tatap maya juga tidak selama jam pembelajaran dilakukan agar siswa juga dapat menghemat kuota internet.

Umpan balik

Umpan balik dilakukan berupa penilaian. Penilaian verbal saya berikan misal dengan mengatakan “ hebat, kamu luar biasa, terima kasih nak, good ”

Bisa juga umpan balik melalui anggota tubuh. Dengan memberi jempol atau tepuk tangan ketika pertemuan melalui zoom, google meet atau whatapps group. Memberi tanda bintang atau nilai 100 juga saya lakukan terhadap siswa.

Kehadiran guru tidak hanya untuk mentransfer ilmu, namun untuk “digugu dan ditiru”. Dengan belajar daring membuktikan bahwa kehadiran sosok guru di kelas tak dapat tergantikan. Walau materi pembelajaran tersedia di youtube, beragam vidio pembelajaran yang tersedia pada LMS, google pun hadir menjadi guru yang serba tahu.

Mengisi kemerdekaan dengan semangat yang terus membara untuk mencerdaskan anak negeri agar lahir generasi cerdas, berkarakter dan kuat menghadapi tantangan zaman. Yakinlah para guru apapun yang engkau lakukan secara ikhlas untuk anak didik mu, akan menjadi goresan caramu mengisi kemerdekaan bangsa yang kita cintai ini.

STRATEGI EFEKTIF PEMBELAJARAN DARING

Istilah PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) saat ini sudah tidak asing pada dunia pendidikan. Selama ini PJJ sebagian besar dilaksanakan oleh Universitas Terbuka. Hal tersebut berguna agar tersampainya materi kuliah kepada mahasiswa yang domisilinya jauh di daerah.

Banyak cara dilakukan agar proses pendidikan tidak terhenti. Harapannya terus berjalan dengan segala cara yang efektif dan kreatif. Guru mempunyai peran besar sebagai pengelolah agar pembelajaran daring ini tetap menyenangkan. Ada tiga hal perlu disiapkan oleh guru yaitu kuatkan mindset, respon positif dan kuasai manajemen kelas daring.

Pertama, kuatkan mindset dengan artian kondisi pandemi adalah tantangan bukan beban. Kedua, respon positif dengan menjadikan kondisi saat ini sebagai kesempatan memperbesar kapasitas diri. Ketiga, kuasai manajemen kelas daring dengan tujuan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.

Respon positif ini yang coba saya lakukan untuk pengembangan diri. Banyak hal yang mesti kita kuasai sebagai guru terutama dalam mengelolah PJJ. Pada kesempatan ini, saya mencoba berbagi ilmu yang diperoleh pada kelas MGM ( Mengajar Gaya Motivator ) level 2. Bahasan yang dikaji mengenai “Strategi efektif mengelola pembelajaran daring di masa pandemi”. Berikut inti dari materi tersebut.

Hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran daring agar menyenangkan melalui tiga langkah yaitu :

Mengkondisikan

Guru sebelum mengajar dapat mengkondisikan perangkat pendukung pengajaran. Guru juga mengkondisikan siswa sebelum belajar dengan permainan dan disapa. Permainan sebagai stimulus agar siswa siap belajar. Banyak sarana yang dapat digunakan saat pembelajaran daring untuk membuat permainan. Seperti menggunakan quizizz, mentimeter, socrative student dan yang lainnya.

Aktifkan

Siswa diaktifkan dalam pembelajaran, learning by doing. Sehingga pembelajaran tidak satu arah.Hal ini dilakukan agar siswa dapat memperoleh apa yang dipelajari saat itu.

Umpan balik

Umpan balik dilakukan berupa penilaian secara verbal. Penilaian verbal dapat dilakukan misal dengan mengatakan “ hebat, kamu luar biasa, terima kasih nak, kamu berhasil ”

Bisa juga umpan balik melalui anggota tubuh. Dengan memberi jempol atau tepuk tangan ketika pertemuan melalui zoom, google meet atau whatapps group. Memberi tanda bintang atau nilai 100 juga bisa menjadi pilihan.

Selanjutnya mengenai persiapan kelas daring :

  1. Merancang materi pembelajaran
  2. Merancang media/sarana yang digunakan
  3. Merancang langkah-langkah pembelajaran
  4. Materi yang disampaikan (meliputi materi pelajaran esensial, penumbuhan karakter, penugasan)

Setelah kita mempersiapkan kelas daring, maka kita juga harus mengetahui bagaimana mengelolah kelas daring yang tidak berbeda dengan kelas tatap muka. Tiga aktifitas yang harus sukses dikuasai guru :

  1. Pembukaan , meliputi menyapa anak, membuat permainan, tebak-tebakan, mengantarkan materi dengan gambar dan cerita.
  2. Kegiatan inti, meliputi penyampaian materi pembelajaran (via zoom, google meet, WAG, vidio call, google classroom), libatkan anak dalam proses belajar, berikan umpan balik (berupa penilaian).
  3. Penutup, meliputi refleksi pembelajaran, tindak lanjut (yang perlu dilakukan oleh anakagar materi lebih bisa dipahami), rayakan (contoh dengan mengucapkan hamdalah, menyanyikan lagu, tepuk tangan bersama dan lainnya).

Demikian yang dapat disampaikan dari paparan materi yang disampaikan oleh bapak M Furqon Zahidi. Semoga bisa menjadi tambahan bekal bagi kita sebagai guru dalam mengolah pembelajaran terutama saat pandemi ini.

RAHASIA BERKOMUNIKASI

Pada kesempatan ini saya ingin berbagi mengenai ilmu yang diperoleh pada kuliah Mengajar Gaya Motivator (MGM) bersama pak Aris Ahmad Jaya. Pekan ini saya sudah pada pertemuan ke tujuh untuk kuliah MGM. Banyak ilmu yang luar biasa diperoleh. Saya sangat bersyukur bisa terpilih dari ribuan pendaftar untuk belajar MGM bersama pak Aris.

5 rahasia percaya diri dalam berkomunikasi

CANCEL

Merupakan kemampuan untuk menolak hal2 yang tidak perlu masuk, sesuatu yang tidak membuat kita tidak percaya diri, persepsi bahwa anda belum layak, anda tidak berpendidikan, anda tidak mampu. Jika ada orang yang mengatakan anda tidak mampu maka hal itu harus segera di cancel. Jangan sampai kata2 itu mempengaruhi diri. Cancel spt menguninstal ( buang hal yang tidak penting, tidak mengambil kesempatan, tidak mampu dari diri anda )

REPLACE

Setelah kita meng-cancel maka akan ada ruang kosong, itulah yang akan di isi dengan persepsi baru, cara pikir baru dan pengalaman baru. Ketika ada orang yang mengatakan kita ga PD maka segera ganti dengan  saya akan menunjukkan bahwA saya bisa. Ketika ada yang mengatakan kelas anda anak2nya nakal maka ganti dengan kata anak2 di kelas saya kreatif. Kata A. Einstein “Hanya orang bodoh ingin hasil beda tapi dilakukan dengan cara yang sama”. Maka segera replace hal positif dalam diri kita.

AFIRMASI

Sebuah ungkapan yang kita katakan yang menjadikan diri kita merasakan apa yang kita katakan. Seperti kita mengatakan  “ Saya adalah guru yang semangat , Saya sehat, Saya bahagia ” . Ketika kita membuat afirmasi positif maka itu yang akan mengalir pada diri kita. Kebahagian itu diciptakan bukan dicari. Afirmasi merupakan penguat dari cancel dan replace.

FOKUS

Fokus pada tanggung jawab dan tugas kita. Fokus pada kehebatan , nilai positif , titik hebat yang terpendam pada diri kita. Ketika fokus pada nilai kebermanfaatan dan peningkatan diri ke arah yang lebih baik maka akan hadir diri yang baru. Fokus pada nilai baik maka kebaikan akan membersamai kita.

TRAINING

Latihan yang terus menerus atau aksi nyata. 1 kg aksi nyata akan mengalahkan 1000 ton perencanaan hebat. Latihan yang banyak akan menjadikan diri kita makin hebat. Orang yang hebat lahir dari rangkaian latihan

Jika kita mempraktekkan teori CRAFT ini secara maksimal maka akan membantu kita menjadi guru yang hebat dan bersemangat memotivasi siswa. Demikian yang dapat saya bagi pada kesempatan ini, semoga bermanfaat.

Menjadi guru yang menyenangkan, menginspirasi dan dirindukan

Alhamdulillah pada Rabu, 08 Juli 2020 saya berkesempatan untuk kuliah whatsapp group Mengajar Gaya Motivator (MGM) yang dibimbing langsung oleh coach Aris Ahmad Jaya. Hari ini merupakan sesi ke 1 dari 8 sesi yang ada.

Materi yang disampaikan sangat luar biasa, mendalam, menggugah, memotivasi dan menginspirasi untuk para guru cerdas Indonesia. Cara memaparkan materi oleh pak Aris sangat santai, enak didengar dan mudah diterima.

Baik, saya akan mencoba menyimpulkan apa yang diperoleh dari pertemuan sesi pertama ini

Berdasarkan niat seseorang menjadi guru, ada 2 tipe : Guru betulan .Guru yang punya energi untuk berteu siswa dan menularkan ilmu kepada siswanya. Guru kebetulan. Guru kebetulan ada lowongan, ada yayasan orang tua yang butuh guru, ada teman yang mengajak dari pada nganggur maka jadi guru. Namun guru kebetulan akan dapat menjadi guru betulan. Ketika timbul kesadaran ini merupakan proses baik untuk dijalani.

Ada 3 tipe guru : Guru nyasar. Guru yang tidak punya tujuan dan tidak berenergi. Guru bayar. Bekerja karena ada gaji. Mengajar karena energi uang. Tanggal muda mengajar dengan ceria..Guru sadar. Guru yang kehadirannya dinantikan dan pembelajaran menyenangkan.

Peran seorang guru yang sesungguhnya

  1. Mengajar
  2. Mendidik
  3. Menginspirasi
  4. Menggerakkan

Jadilah guru yang menarik dan menyenangkan

Pada diri siswa ada 2 pintu yaitu pintu mengizinkan (siswa menyukai/menerima sosok guru dan pembelajarannya ) dan pintu tidak mengizinkan ( siswa tidak menyukai sosok guru dan pembelajarannya ). Maka guru berupaya agar pintu yang tertutup dapat menjadi terbuka.

Mainkan games dan simulasi. Untuk menstimulasi kesiapan siswa dalam belajar. Tangkap basah kebaikan dan tempa besi selagi panas. Maksudnya, apresiasi siswa tidak menunggu naik kelas atau punya prestasi nasional namun hargai prosesnya.

Demikian resume pertemuan pada sesi pertama ini. Semoga banyak memberi manfaat untuk para guru hebat indonesia serta merubah kekeliruan yang mungkin telah terjadi selama ini.

Sinergi Orang Tua Dan Sekolah Di Masa Pandemi

Tepatnya pada hari Sabtu, 27 Juni 2020 sekolah SMAIT IQRA mengadakan kegiatan islamic parenting serta dilanjutkan dengan pembagian rapot semester genap secara virtual. Dalam agenda islamic parenting ini dihadiri oleh ratusan wali murid mulai dari kelas X, XI dan XII. Selain penyampaian materi dari Kang Febri ( motivator nasional ) ada juga penampilan kreatifitas seni dari siswa kelas XI, XII serta murid baru SMAIT IQRA. Kreatifitas yang ditampilkan berupa nasyid, puisi serta lagu bagi pahlawan yang ada di garda terdepan saat ini.

Alhamdulillah agenda islamic parenting ini berjalan dengan lancar dan sukses. Parsipasi serta antusias yang luar biasa dari semua wali murid SMAIT terhadap agenda tersebut. Ruang diskusi pun diramaikan oleh pertanyaan dari para wali murid kepada kang febri.

 Di sini saya mencoba berbagi inti dari materi yang disampaikan oleh kang Febri mengenai “ sinergi antara orang tua dan sekolah di masa pandemi ”

Metode dan sarana pendidikan boleh berubah namun esensi pendidikan tidak boleh berubah. Esensi pendidikan meliputi :

  1. Tanggung jawab pendidikan ada pada orang tua dari dahulu hingga sekarang. Hal ini disadari sepenuhnya oleh para orang tua.
  2. Pendidikan bukan hanya bagaimana memperoleh nilai atau ijazah. Hal yang sering terjadi anak belajar dan menyelesaikan tugas hanya untuk peroleh nilai lalu tugas selesai. Semua dilakukan hanya sebatas kedua hal tersebut tanpa adanya ruh atau kesadaran dalam diri anak. Pendidikan bukan hanya sebatas itu namun bagaimana menumbuhkan kesadaran untuk menimbulkan karya serta kontribusi untuk lingkungan masyakarat dan bangsa.

Berdasarkan hasil penilitian seorang psikolog dari 1001 responden terdapat 733 miliader di negara amerika serikat. Dari hasil penelitian ini ada 10 besar faktor penunjang kesuksesan seeorang :

  1. Kejujuran
  2. Disiplin
  3. Mudah bergaul
  4. Dukurang dari orang terdekat
  5. Bekerja lebih keras dari orang lain
  6. Mencintai yang dikerjakan
  7. Punya jiwa kepemimpinan
  8. Mau bersaing dan semangat juang yang lebih
  9. Manajemen diri yang baik
  10. Kemampuan dalam menjual ide

Tidak mesti anak yang pandai matematika akan sukses dikemudian hari dan anak yang kurang pandai matematika juga akan dapat sukses nantinya. Setiap anak punya kapasitas yang berbeda. Pendidikan tidak hanya berbasis kurikulum namun perlu juga diperhatikan kapasitas anak.

Tugas orang tua untuk memotivasi dan mendampingi anak agar nanti punya peran dalam peradaban. Bukan mencangkok mimpi orang tua kepada anak. Hal ini akan sangat berdampak negatif dalam perkembangan dan masa depan anak.

Pada masa pandemi ini orang tua belajar, anak belajar dan guru juga belajar. Sinergi yang dapat dilakukan antara orang tua dan sekolah antara lain :

  1. Agar pembelajaran optimal maka komunikasi orang tua dan guru dilakukan lebih intens
  2. Mainsed anak harus di ubah. Belajar dari rumah bukan berarti libur sehingga anak tetap semangat dan mau dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolahnya.
  3. Jalin komunikasi dengan guru untuk anak yang punya keterbatasan mengenai penggunaan perangkat berupa laptop dan gadget.
  4. Lesson plan dapat diberikan kepada orang tua dan murid. Hal ini membantu orang tua dapat melakukan pendampingan terhadap pelaksanaan pembelajaran di rumah terhadap anak.

Dengan adanya pandemi ini muncul kurikulum baru yaitu kurikulum empati dan kepedulian. Saatnya pandemi menjadi variabel dalam pendidikan. Bagaimana menumbuhkan sikap peduli kepada lingkungan terutama masyarakat yang terdampak dengan adanya pandemi ini. Mereka diharapkan dapat memberikan solusi yang bermanfaat untuk dapat membantu sesama.

Semoga ringkasan singkat dari apa yang telah dipaparkan oleh kang Febri ini bermanfaat untuk kita semua. Pengetahuan kita mengenai sinergi orang tua dan sekolah di masa pandemi, semoga dapat menjadi acuan bagi sekolah serta para orang tua untuk menyambut tahun ajaran baru.  

Kelulusan Sang Generasi Emas

Pada  bulan Juni 2020 banyak sekali  agenda penting dalam bidang pendidikan. Akhir tahun ajaran memang mesti dilalui untuk menyongsong tahun ajaran baru berikutnya. Setumpuk agenda bidang pendidikan dengan waktu yang hampir bersamaan pun tak dapat dielakkan pada akhir tahun ajaran. Sama halnya dengan dunia bisnis ataupun perkantoran yang biasanya disibukkan ketika akhir tahun dengan segala laporan untuk proses tutup buku.

Setelah diawali dengan pelaksanaan PAT secara online, kemudian dilanjutkan pengumuman siswa kelas 6 tingkat sekolah dasar juga dilaksanakan secara online.  Kemudian di susul agenda pembagian rapot di semua tingkat satuan pendidikan. Pengumuman kelulusan biasanya di hadiri oleh orang tua siswa pada sekolah masing-masing. Namun dalam upaya menekan angka  penyebaran virus covid-19 maka tahun ini pengumuman kelulusan siswa tingkat dasar dilaksanakan secara virtual. Sebelumnya untuk tingkat SMP dan SMA/SMK pun pengumuman kelulusan telah dilaksanakan secara virtual.

Banyak kisah baru yang dialami  oleh siswa siswi di Indonesia pada tahun ajaran 2019/2020. Berdasarkan Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19) maka UN dihapuskan. Hal ini sudah lama digaungkan baik oleh LSM, pihak terkait maupun menteri pendidikan sebelumnya. Namun tahun ini baru dapat terwujud. Proses belajar mengajar (PBM) pun dilaksanakan dari rumah, dialami oleh kurang lebih 8 juta siswa di Indonesia. Siswa dan guru melaksanakan PBM secara virtual dan hal ini berlangsung hingga pelaksanaan PAT. Di sini guru secara tidak langsung dipaksa untuk “melek” tehnologi. Meng-upgrade diri tidak lagi dapat dielakkan. Selain pengumuman kelulusan, Penerimaan peserta Didik Baru (PPDB) juga mengalami perubahan hampir sepenuhnya dilaksanakan secara online.

Ada rasa haru yang dalam pada pengumuman kelulusan tahun ini. Tidak dapat menjabat dan mencium tangan sang guru tercinta, mengungkapkan rasa terima kasih secara langsung, tidak melihat wajah bahagia teman-teman seperjuangan karena semua hanya dilakukan secara virtual. Namun dengan rasa cinta yang mendalam kepada siswanya pada beberapa sekolah, sang guru hadir ke rumah para siswa untuk memberikan Surat Keterangan Lulus (SKL). Para guru pun merasakan sedih dan bahagia ketika melihat anak didiknya telah dinyatakan lulus dan akan melangkah ke jenjang yang lebih tinggi tuk gapai cita tertinggi.

Selamat berjuang siswa siswi semua, kalian adalah generasi emas bukan angkatan covid. Kalian berjiwa kuat bukan jiwa yang lemah. Kalian pejuang bukan penonton. Kalian harapan bangsa ini, maka dipundak kalian masa depan Indonesia berada. Jadilah pribadi yang selalu menjadi lebih baik dari waktu ke waktu, sehingga lukisan indah itu akan guru mu lihat di masa mendatang.

Saat Kejujuran Di Uji

Masa pandemi covid-19 saat ini memberikan banyak perubahan hampir dalam semua sendi kehidupan. Dunia pendidikan pun tak luput mengalami dampak dari pandemi ini. Di awali dengan dihapusnya Ujian Nasional, pembelajaran dilakukan dengan sistem daring, penilaian akhir tahun (PAT) pun pelaksanaanya juga secara online.

Pada bulan Juni ini PAT sedang berlangsung di semua  jenjang SD, SMP dan SMA/SMK. Mulai dari pembuatan soal, platform yang digunakan, muatan materi yang diujikan menjadi pertimbangan bagi setiap sekolah agar efektif dan berdampak positif. Namun ada juga sekolah yang mengadakan PAT semi online, ketika soal selesai dicetak maka akan diantarkan ke rumah para siswa.

Ketika PAT online dilaksanakan maka tidak ada pengawasan dari guru, teman sejawat bahkan tidak semua orang tua dapat mendampingi/mengawasi ananda selama ujian berlangsung. Maka disinilah ujian atas karakter kejujuran dalam diri siswa di uji. Peluang untuk mengerjakan soal ujian dengan “curang” sebenarnya terbuka lebar. Namun kembali pada karakter yang selama ini tumbuh dalam diri setiap siswa. Jika kejujuran tumbuh menjulang dalam dirinya, dimana pun, kapan pun, ada yang melihat atau tidak maka sikap jujur akan selalu hadir.

Kecerdasan emosional spiritual menjadi modal penting untuk menumbuhkan keseimbangan antara kecerdasan intelektual, kecerdasan emosi, dan kecerdasan spiritual. Dengan merasakan adanya pengawasan dari Allah Yang Maha Melihat, maka setiap insan khususnya siswa akan bersikap jujur dalam sikap, kata dan perbuatan. Sehingga jika faktor kecerdasan emosional spiritual telah di pupuk sejak dini, insya Allah di mulai dari mengerjakan soal dengan jujur tidak menjadi hambatan lagi bagi siswa.

Dengan adanya pelaksanaan PAT secara online akan turut mewujudkan para calon pemimpin masa depan yang jujur, cerdas dan berakhlak mulia. Ujian sebenarnya adalah ujian kejujuran. Kejujuran akan membawa pada ketenangan dan kebahagiaan…

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai